Senin, 14 Mei 2018

Any of those moments

Kadang kita lupa merasa bahagia sebelum mendapatkan atau merasakan sesuatu.
Aren't we all born to this world?

Aku sering terlupa merasa bahagia hingga aku mudah merasa kecewa. Terbawa oleh keadaan dan melupakan realita.

Aku lelah menjadi menyenangkan. Aku lelah menjadi menenangkan. Aku hanya ingin menjadi aku. Yang tanpa kecewa mengambil alih hidupku.

Masa lalu ku begitu ramai tulisan. Anggapan dan sangkaan. Aku sering merasa terganggu. Lalu aku temukan bahwa menjadi bahagia adalah realita. Tanpa harus mendapatkan sanjungan, kenyamanan dan keasyikan lainnya dari luar diri ku, dari manusia.

Aku sering lupa bahwa Tuhan maha baik. Aku didTangkan teman lalu diambilnya kembali, karena aku selalu ingin memiliki. Aku lupa, Tuhan pasti cemburu. Padahal aku berjanji tidak duakan Dia.

Hari ini semakin banyak Dia memperlihatkan aku tanpa mata. Bahwa memang hanya Dia yang tidak dua dan tidak perlu membuatku menangis untuk lalu berbahagia.

Udara malam, sebatang rokok, air putih dan semilir angin bersama air langit kembali menemaniku bersama kalimatNya yang tidak terdengar.

Terimakasih Tuhan, sekali lagi CintaMu membangunkan aku dan mengembalikan aku pada Ku. Sudah kututup segalanya. Alhamdulillah...

Alhamdulillah...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar