Meski belakangan aku pun ragu pada "manusia"
Dalam sebuah keadaan aku seperti pembohong. Meski kuutarakan yang sebenarnya
Tapi biarlah saja.. waktu yang akan menjawabnya
Dan bukankah itu yang dinamakan ketulusan? Saat kau berada dalam situasi yang terpojokpun kau takkan berusaha membuat dunia percaya.. let it be... maybe God set it up to be questioned..
Demi Allah swt adalah satu-satu nya hal yang akan membuatku bergidik untuk membawa Nya kedalam hidup yang penuh kemunafikan ini...
Aku harus berdiri pada sebuah kenyataan bahwa kita semua terlahir dan akan mati dalam keadaan sendiri
Satu pengalaman yang tak terbayarkan oleh apapun. Aku harap dunia bisa tau, bahwa tak sekedar logika atau perasaan kecil yang dapat membuat kita terbangun.. kecuali hidayah Nya..
Aku tau ini akan berat.. tapi biarlah.. aku berhenti berdoa dan berhenti menuruti keinginanku untuk bahagia., mungkin mulai tersenyum dan mengalihkan segala pikiran menuju satu energy positif...
Atas nama Tuhan, aku berlindung dari segala kebohongan dari dalam diri maupun luar diri ku, hanya berharap kebaikan dan kesehatan jasmani dan rohani untuk menjalani kerasnya mimpi...
Kurentangkan sayapku pada banyaknya pemikiran dan membiarkannya terbang..
Berhenti menjadi berengseklah kalian semua...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar