Demi Tuhan, dingin nya menusuk sampai ke tulang
Dan masih kurasakan hingga kini
Meski aku berselimut dan itu tebal
Kumatikan lampu agar energi kembali di pagi nanti
Aku suka gelap.. aku bahkan suka hening
Lalu aku tenggelamkan kepalaku ke dalam selimut ini
Tak sedikit pun cahaya kutemukan
Gelap... hening... sepi...
Yaa hanya beberapa suara kecil dari perut ku
Seorang penyair dan pe*lagu akan selalu diliputi kesedihan dan air mata
Bahkan keindahan dan ambisi cinta membuatnya semakin nyata
Ini tak lagi bisa kurasakan saat logika ku bermain dikalahkan emosi semata
Aaahhh ingin aku teriakkan saja rasanya...
Aku mau menyanyi! Yaa saat ini jugaa...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar