Lusuh
Rentan hancur
Atau kuat?
Semakin menyatu setiap partikel nya?
Tapi lusuh memang... Lusuh sekali...
Sudah berkali2 dipergunakan, banyak manfaatnya.
Tapi karena warna nya tak lagi menarik maka namakanlah ia "tembikar tua". Tembikar itu tak lagi berwarna segar. Coklat tapi terlalu tua. Permukaannya tak berbeda daripada yang baru. Bentuknya masih sama. Malah kadang artistik.
Gunanya tetap sama. Fungsi nya pun tetap sama. Tujuannya tetap sama. Tapi coba dulu check kekuatannya, sama2 pecah kah bila dihempaskan ke lantai, atau sekedar hentakkan ke pintu?
Tapi setiap "barang memiliki kerentanan terhadap usia..
Aku lalu bertanya kepada seorang "bijaksana".
Aku : "dimana harus kuisi air yang akan kubawa jauh, sementara didepanku ada 2 tembikar. Tapi yg satu kelihatan usang. Aku takut dia akan pecah saat kuhentakkan di meja."
Seorang bijak : "setiap benda memang terbatas waktu, tapi tak menjadi janji bahwa yang lebih baru adalah lebih kuat. Jadi pilihlah sesuai keinginan mata dan jiwa mu tanpa harus berfikir bagaimana nanti."
Mata ku ingin melihat kenyamanan, karena keindahan datang setelahnya... Jiwanku ingin merasakan keindahan, karena kenyamanan adalah awalnya...
Maka tanganku menyambut kehangatan tembikar tua itu.. Tentram dan aku menikmatinya. Kutuang air panas dan daun teh, aku bahkan sudah tak peduli akan pecah atau tidak.. Kunikmati saja..
Dalam satu pola, manusia cuma harus menikmati masa nya saja. Tidak usah berpikir bagaimana nanti, semua kehendak NYA. Biarkan DIA bekerja dan kita berperan sebagaimana peranannya.
-----kodok-----
Tidak ada komentar:
Posting Komentar