Senin, 14 Mei 2018

Hanya supaya kamu tersenyum

Banyak yang bilang bahwa dia yang sering tertawa dan buat orang lain tersenyum bahkan menahan tawa adalah orang yang sungguh merasa sepi. Maybe betul dan bisa aja salah.. tapi kan pada hal nya tidak ada yang betul atau salah.. tergantung apa sikap setelahnya..

Lalu terkisah beberapa waktu yang sudah kujalani seiring pekerjaanku yang menghibur lewat nada dan kalimat. Semoga Sang Empunya tidak menghukum ku atas ini.. aamiin... banyak kalimat terlontar dari lidah ku yang kadang buat si sedih jadi tersenyum. Bahkan hingga jatuh dalam keterbahakan. Kalau Kau mengijinkan, Tuhan jadikan lah itu pertolonganku saat aku bersedih. Aamiin...

Aku cuma ingin membagi senyum ku biar ga ada lagi manusia di dunia yang bersedih. Atau at least they kick out their smile when they realise that there are much bigger blessing than just to be drowned in tears sadness and sorrow.

Menjadi terluka adalah goresan hidup, dan pasti membuat kita lebih bersyukur dan tau betul bahwa bahagia itu adalah sikap! Way of life.. stillness, effortless.. ps : thank you

Everyone need space and time. So dont ever think you can own time! It comes and goes.. feelings do so... jadi jangan takut dan jangan terlalu senang, whatever it is, datang dan pergi...

Heeeiii.. look... aku kembali menulis.. alhamdulillah... being alone is never lonely.. you will need nothing else more to enjoy your aloneness.. subhanallah...

Mari kita akui, saya pernah sedih, saya pernah terluka, tapi saya bahagia sebelum itu semua datang. Jadi nothing can take away my happiness untuk bersyukur dan melangkah...

Buat lah satu goresan lagi, supaya kamu tambah tersenyum bahkan terbahak untuk mensyukurin betapa luasnya semesta dan betapa kayanya Dia..

Any of those moments

Kadang kita lupa merasa bahagia sebelum mendapatkan atau merasakan sesuatu.
Aren't we all born to this world?

Aku sering terlupa merasa bahagia hingga aku mudah merasa kecewa. Terbawa oleh keadaan dan melupakan realita.

Aku lelah menjadi menyenangkan. Aku lelah menjadi menenangkan. Aku hanya ingin menjadi aku. Yang tanpa kecewa mengambil alih hidupku.

Masa lalu ku begitu ramai tulisan. Anggapan dan sangkaan. Aku sering merasa terganggu. Lalu aku temukan bahwa menjadi bahagia adalah realita. Tanpa harus mendapatkan sanjungan, kenyamanan dan keasyikan lainnya dari luar diri ku, dari manusia.

Aku sering lupa bahwa Tuhan maha baik. Aku didTangkan teman lalu diambilnya kembali, karena aku selalu ingin memiliki. Aku lupa, Tuhan pasti cemburu. Padahal aku berjanji tidak duakan Dia.

Hari ini semakin banyak Dia memperlihatkan aku tanpa mata. Bahwa memang hanya Dia yang tidak dua dan tidak perlu membuatku menangis untuk lalu berbahagia.

Udara malam, sebatang rokok, air putih dan semilir angin bersama air langit kembali menemaniku bersama kalimatNya yang tidak terdengar.

Terimakasih Tuhan, sekali lagi CintaMu membangunkan aku dan mengembalikan aku pada Ku. Sudah kututup segalanya. Alhamdulillah...

Alhamdulillah...

Selasa, 20 Maret 2018

For ever

Jika pun yang kukatakan
Jika pun yang kupalsukan
Jika pun yang kuanggap ada
Jika pun yang kuandaikan ada
Jikapun dapat aku memohon... hanya ini
Tuhan... izinkan aku mengatakan padanya,aku hanya di sini saat ini dan kapanpun hingga nanti entah kapan, hanya untuk dia.. si mata kecil... aku mencintai dia, segenap diriku, kurang dan lebihku... Tuhan, izinkan aku sekaligus membenci dia... sebenci apapun...

Selasa, 03 Oktober 2017

Yaa Allah

Hanya ini yang kupunya
Hanya kurang dari sepersekian cinta MU
Hanya doa'a yang selalu aku bisikkan ketelingaku sendiri.. 
Allah yaa Kaariim... perbisakanlah aku untuk menikmati cintaMU dan persanggupkanlah aku untuk menerima kemiskinanku dipenghujung umur ku yaa Rabb.. agar tak ada lagi yang harus aku pertanggungjawabkan nanti didepanmu...

Uh Allah...
Deritaku yang indah ini, datang bersama karuniaMU bahwa hanya KAU pemiliknya... bahagiaku pun... yaa Rabbb

Bukankah hidup hanya selembar kertas yang tidak bisa kau minta tambah lembarannya, dan penghapus untuk setiap coretan yang telah kau buat? 
Saudaraku, aku, dengarlah... DIA terus memanggil...
Aku bernafas dalam kebahagiaan, kepedihan, keburukan, kebaikan... 

Maka apa yang kutakuti selain sayap yang kumiliki yang akan membawaku kearah timur? Sedangkan KAU bilang seharusnya aku ke utara...


Rabu, 27 September 2017

Asadul Usad

Pada akhirnya hanya kita, nak...
Kamu dan aku, ibu yang selalu berjuang untuk mu jiwa raga karena DIA.

Maafkan aku yang tak bisa bertahan demi keutuhan kita selayaknya keluarga kecil bahagia. Semoga kamu sebersyukur aku, tanpa seorang ayah yang mendampingi kita di peraduan malam., yang bekerja keras dunia akhirat untuk kita dengan keringat dan doanya, yang menjaga kita dengan darah dan dagingnya. Tenang nak, DIA sudah mepersiapkan surga untuk kita tinggal didalamnya. Dengan seorang ayah yang jauh lebih baik dari sekedar bentuknya di dunia. In shaa Allah...

Meski pedih, selalu kurelakan. Meski sedih, selalu kulepaskan. Melihat wajah mu, terbayarkan segala beban. Mungkin ini yang ibuku lakukan di saat aku kecil dulu hingga sekarang nak.. berjuang, sendiri! Dengan segala ketulusan, agar kamu mendapatkan artinya sebuah cinta yang selalu bisa merelakan dan melepaskan..

Makan lah nak, agar lekas besar badanmu. Baca lah nak agar lekas kaya akalmu, tidurlah nak agar lekas bijaksana jiwa mu. Jangan lupa berdoa nak, agar lekas abadi kita nanti...
Asadul Usad, aku janji nak, kuletakkan kepalaku untuk siapapun yang menyakitimu dan ibuku. Sekalipun itu diriku di dalam ke aku an ku.. anak ku sayang, tumbuh lah nak, jiwa raga, karena DIA. Seburuk apapun dunia, sebaik apapun dunia. Taklukkanlah. Karena aku mencontohkanmu demikian. Jangan pernah takut disakiti, menangislah dan menyerahlah bila kau tak sanggup, tapi hanya kepadaNYA. Ingat, kita hanya manusia, DIA yang maha sanggup. Relakan, lepaskan... ikhlaskan... maka lebih dari jutaan pertolonganNYA akan selalu berdatangan padamu.

Aku selalu bangga pada mu yang kemarin, sekarang meski esok belum tiba. Berbuat baiklah, agar nantinya keburukan lelah menyapamu. Aku jaga kamu for ever hingga aku harus melepasmu karena NYA.

Jadilah seperti namamu, Asadul Usad, singa dari segala singa. Kamu singa ku yang terbaik, dan paling aku banggakan. Aku, ibuku, jaga, terjaga dalam ridho NYA. Hingga tak lagi kurang keberadaan kita bertiga. Ini "rumah" kita, sayangku... biar tanpa sesiapapun yang menjaga kita, karena hanya DIA yang tak pernah pergi.

Ku ikhlaskan kamu dengan Bismillahhirrohmanirrohim.. laahaulaa walaaquwwata illabillah... Allahuakbar!

Senin, 07 Agustus 2017

Hingga nanti

Memasuki masa yang mendekati akhir hidup adalah menikah
Memutuskan dengan siapa menghabiskannya
Karena menikah bukan sekedar menjalankan kewajiban agama
Atau hanya meneruskan generasi
Menikah adalah keputusan hebat dalam taraf hidup manusia
Dengan siapa dan latar belakang apa
Kematangan pilihan yang tak hanya berbekal cinta atau kenyamanan atau bahkan hanya karena memenuhi karakter sempurna

Menikah adalah mengumpulkan seluruh rasa dan memusatkannya kepada seorang yang akan kau bagi

Memutuskannya adalah perjalanan panjang
Mempertimbangkannya adalah permainan
Dan memikirkannya adalah kesia-siaan

Hati memilih dan logika memutuskan?
Buatku hati dan logika adalah kesatuan keseimbangan dari pemikiran, pertimbangan dan keputusan

Melupakan beberapa kenangan mengubur dan menutupnya erat-erat agar esensi pernikahan dengan seseorang yang tak hanya jadi kenangan, menjadi terbilangkan.

Tujuanmu adalah untuk bahagia?
Bahagia adalah way of life
Dan pernikahan bukan way of life tapi statement

Minggu, 04 Juni 2017

Aku dan nyanyianku

Meski musik adalah hal yang rancu
Aku mau selalu bernyanyi dalam segala perasaan yang kupunya
Dalam keadaan bersih dan wangi

Aku ungkapkan bahwa ini adalah jalanku

Aku akan selalu bernyanyi meski apapun

Hingga DIA berkata "berhentilah"

Lepaskan mimpi dalam nyanyianku dan mengajak yang lainnya untuk tak tenggelam pada naifnya dunia.. hanya bergabgi kasih dan melepaskan ribuan cinta...

Ingat bawa Dia ada di sini, dan tidak menghancurkan segala yang ada...

Aku dan nyanyianku