Rabu, 27 September 2017

Asadul Usad

Pada akhirnya hanya kita, nak...
Kamu dan aku, ibu yang selalu berjuang untuk mu jiwa raga karena DIA.

Maafkan aku yang tak bisa bertahan demi keutuhan kita selayaknya keluarga kecil bahagia. Semoga kamu sebersyukur aku, tanpa seorang ayah yang mendampingi kita di peraduan malam., yang bekerja keras dunia akhirat untuk kita dengan keringat dan doanya, yang menjaga kita dengan darah dan dagingnya. Tenang nak, DIA sudah mepersiapkan surga untuk kita tinggal didalamnya. Dengan seorang ayah yang jauh lebih baik dari sekedar bentuknya di dunia. In shaa Allah...

Meski pedih, selalu kurelakan. Meski sedih, selalu kulepaskan. Melihat wajah mu, terbayarkan segala beban. Mungkin ini yang ibuku lakukan di saat aku kecil dulu hingga sekarang nak.. berjuang, sendiri! Dengan segala ketulusan, agar kamu mendapatkan artinya sebuah cinta yang selalu bisa merelakan dan melepaskan..

Makan lah nak, agar lekas besar badanmu. Baca lah nak agar lekas kaya akalmu, tidurlah nak agar lekas bijaksana jiwa mu. Jangan lupa berdoa nak, agar lekas abadi kita nanti...
Asadul Usad, aku janji nak, kuletakkan kepalaku untuk siapapun yang menyakitimu dan ibuku. Sekalipun itu diriku di dalam ke aku an ku.. anak ku sayang, tumbuh lah nak, jiwa raga, karena DIA. Seburuk apapun dunia, sebaik apapun dunia. Taklukkanlah. Karena aku mencontohkanmu demikian. Jangan pernah takut disakiti, menangislah dan menyerahlah bila kau tak sanggup, tapi hanya kepadaNYA. Ingat, kita hanya manusia, DIA yang maha sanggup. Relakan, lepaskan... ikhlaskan... maka lebih dari jutaan pertolonganNYA akan selalu berdatangan padamu.

Aku selalu bangga pada mu yang kemarin, sekarang meski esok belum tiba. Berbuat baiklah, agar nantinya keburukan lelah menyapamu. Aku jaga kamu for ever hingga aku harus melepasmu karena NYA.

Jadilah seperti namamu, Asadul Usad, singa dari segala singa. Kamu singa ku yang terbaik, dan paling aku banggakan. Aku, ibuku, jaga, terjaga dalam ridho NYA. Hingga tak lagi kurang keberadaan kita bertiga. Ini "rumah" kita, sayangku... biar tanpa sesiapapun yang menjaga kita, karena hanya DIA yang tak pernah pergi.

Ku ikhlaskan kamu dengan Bismillahhirrohmanirrohim.. laahaulaa walaaquwwata illabillah... Allahuakbar!